You are currently viewing Bahan bakar produktivitas

Bahan bakar produktivitas

Sebanyak apapun informasi seputar produktivitas, kita tetep aja nggak bakalan produktif semisal nggak punya bahan bakarnya. Bahan bakar itu adalah kesehatan dan waktu luang.

Tanpa sehat, kita bakalan susah fokus. Tanpa sehat, kita bakalan cenderung tidur-tiduran. Tanpa sehat, tenaga kita cenderung berkurang. Biasanya mampu di depan laptop 4 jam, karena sakit mungkin cman kuat 1 jam bahkan bisa jadi kurang. Padahal rumus produktivitas,

Waktu + Energi + Fokus

Ketiganya sulit kita dapati ketika sakit. Bahan bakar pertama adalah sehat. Sehat bisa kita usahain, ya jaga pola makan, olahraga cukup, komsumsi air putih 8 gelas perhari, dan jam tidur yang cukup. Ini bisa kita usahain, tapi hasil akhir nggak bisa kita pastiin. Ada yang uda jaga pola makan, tapi tetep gmapang sakit. Ada juga yang terlalu bodo amat sama olahraga, tapi ya sehat.

Cuman ya tetep aja, kita harus ikhtiar. Harus tetep cari wasilah untuk jaga kesehatan. Ikhtiar All-out termasuk dari tawakal, sembari menyandarkan semua perkara hanya keapada Allah Subhaanahu wa ta’ala.

Mengutip pelajaran di hasyiyah kitab at tauhid ibnu qosim Al-Hambali, ada perkataan bagus.

”Nggak pantes seorang hamba menjadikan malasnya itu bagian dari tawakal. Dan nggak pantes juga menjadikan tawakal sebagai dalih untuk males.”

Kemudian bahan bakar kedua adalah waktu luang. Waktu luang ini bisa diartikan “masih punya waktu, untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat”. Misalnya dimudahkan kerja dari rumah, atau kerja kantoran yang sabtu-minggu libur, terus nggak punya tanggungan kalau udah sampe rumah. Atau misal mahasiswa, dimudahkan bikin tugas-tugas. Idenya lancar, nulisnya nggak ada hambatan, dan waktu nyelesaiin tugasnya bisa lebih cepet.

Intinya kemudahan-kemudahan saat menjalani aktifitas, yang memberikan dampak masih punya waktu luang.

Karena ya ada juga, sebagian orang Allah sibukkan sesibuk-sibuknya, bener-bener hidupnya cuman buat kerja, habis di jalan, bahkan jam tidurnya pun kurang dari 5 jam. Ya sehat-sehat aja sih, mungkin karena tubuhnya udah adaptasi. Tapi bener-bener nggak punya waktu luang. Bahan bakar produktivitas yang sering dilalaikan.

Sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam

نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنْ النَّاسِ الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ

Dua nikmat, kebanyakan manusia tertipu dengan keduanya, yaitu kesehatan dan waktu luang.” (HR. Al-Bukhari)

Kalau kita punya dua nikmat ini dan nggak kita pakek buat kegiatan positif dan produktif, maka hadits ini semakin menguatkan bahwasanya bener-bener banyak dilalaikan. Jadi perbanyak doa minta dua nikmat ini, dan berdoa juga semoga bisa menggunakannya dengan sebaik-baiknya.



Leave a Reply