Ditulis oleh : Bagas Rais R
21 Juli – 2025

Waktu baca bagian yang menjelaskan bahwa OTAK AKAN LEBIH MUDAH MENGINGAT CERITA ketimbang fakta dan angka, seketika saya liatin angka token listrik, kemudian saya coba membuat cerita. 6 Angka pertama token listrik Rumah saya adalah “14 4604”. Saya buat angka itu jadi sebuah cerita “Ada 14 orang, 4 orang pakek baju kuning, 6 orang pakek baju biru, dan sisanya awalnya nggak mau pakek baju. Tapi setelah diingatkan, akhirnya 4 orang sisanya pakai baju warna hitam”. 

Saya lanjutin ceritanya sampe selesai 11 Angka. Setelah cerita abstraknya selesai, saya coba ketik nomer token PLN Rumah saya. Saya berhasil menghafal angkanya, dan saya pun tertawa sendiri.

Ide utama buku

Buku ini ngasih tau tentang cara kerja otak. Semua BAB, sangat berguna supaya kita ngerti cara belajar yang lebih baik. Termasuk cara menghafal token listrik – haha.

3 Insight dari buku

1. Manfaatkan mode fokus dan difusi secara bergantian.

Fokus itu ibarat seorang WASIT sepak bola. Sedangkan DIFUSI, ibarat komentator. Ketika belajar, ada kalanya kita fokus dan ketika ngerasa mulai capek, coba alihkan pandangan sejenak. Nikmati otak yang menggembara (mode difusi). Kalo masih bingung, baca aja. Dibuku ini ada gambarnya. Ketika mode fokus dan difusi. 

2. Buat kumpulan jaringan otak baru

Setiap belajar hal baru, ada jaringan otak baru. Jaringan itu bakalan semakin kuat, kalo diimbangi dengan perbanyak laithan, pengulangan dan mengingat. Semakin kuat jaringan otak baru tersebut, semakin mudah kita menggunakan pengetahuan baru itu. Dan ketika semakin banyak jaringan baru, perilaku kita akan berubah — cara ngomong, cara merespon sesuatu, bahkan cara kita makan, tidur, kerja, semua bisa berubah. 

Nggak ada lagi tuh kalimat “AKu emang orangnya gini”. Kalimat itu tanda kalo orang tersebut sedang BERHENTI BELAJAR.

3. Olahraga, membantu proses belajar lebih maksimal.

Profesor Barbara jelasin dengan apik soal ini. Ternyata, setiap kali kita tidur, jaringan otak bisa semakin kuat. Dari sini terjawab juga fenomena metode belajar “sistem kebut semalem”. Belajar semalem suntuk dan besoknya ulangan, ini nggak efektif. Kenapa? Karena jaringan otak ketika pertama kali belajar, dia masih tipis banget. Bahkan gampang ilang. Itu yang terjadi ketika pakek strategi SKS (sistem kebut semalem). 

Ketika kamu berolahraga, kamu sedang menjaga otakmu, dan tentu saja tubuhmu juga!. (Hal. 157)

Catatan tambahan:

  • Recommended . Dijelasin secara sains, disajikan dengan gambar-gambar menarik yang semakin mempermudah kita dalam memahami isi buku.
  • Ada rangkuman di setiap akhir BAB. Bahkan ada beberapa QUIZ untuk memperkuat pemahaman
  • Padahal ngomongin sains, tapi bahasanya tetep bisa diterima dengan nyaman banget.
  • Di halaman 177, “Dewi Keberuntungan Berpihak kepada Orang yang Mencoba”, kalo secara sudut pandang syariat jelas nggak ada istilah DEWI KEBERUNTUNGAN. Konsep dalam islam adalah “Keberuntungan berpihak kepada orang yang bertakwa — dan usaha sudah termasuk dalam definisi bertakwa– ”.

Spesifikasi:

  • Buku ukuran A5
  • Penulis : Barbara Oakley, Ph.D., Terrence Sejnowski, Ph.D., Alistair McConville
  • 302 Halaman
  • Hitam putih, bergamba